Saturday, September 28, 2013

A wish after 500 days

semoga saja kamu se-bahagia apa yang sekarang aku rasa.

-cond

Friday, September 13, 2013

Life must go on!

Sesuai judul, life must go on whatever the worst condition happened. This time, gue mau berbagi cerita tentang life cycle gue sejauh ini. Sampai pada detik gue menulis postingan ini, I'm happy completely *serius*.
Banyak bersyukur punya sekeliling yang selalu support gue dan memberikan kontribusi yang hebat buat keseharian gue. Di umur yang sudah berkepala 2 ini, iya gue (masih) 21 tahun. gue cukup bangga dengan apa yang telah gue capai sampai saat ini. di posting kali ini, gue bukan mau pamer atau apalah, gue cuma ingin sharing dan semoga bisa menjadi bermanfaat untuk dibaca. kalo ngerasa ini ga penting yaudahlah skip aja, ga ganggu pikiran juuga kan *pede amat*

Saat ini gue sedang menggeluti skripsi yang Insya Allah harus selesai di akhir tahun ini. Seperti yang banyak orang-orang tau sih ya, skripsi membutuhkan banyak semangat dan juga biaya ini-itu. Dalam hal ini, semoga gue sanggup membiayainya sendiri. Beberapa orang mungkin ragu dengan beranggapan "yakin lo? kan ga sedikit" gue cukup menanggapi dengan "Insya Allah bisa." Gue cukup yakin karena pasti Allah SWT akan memberikan jalan yang lancar kok. More than that, gue berpikir gue sudah bisa membiayai kuliah gue sendiri sejak semester 2, pasti lah juga gue bisa membiayai skripsi gue.

Yap, gue sudah mulai mengenal part time sejak semester 1, berawal dari ngajar 2 orang murid kakak-beradik di deket rumah. Bermodal dengan fee ngajar tersebut, alhamdulillah gue sudah melunaskan biaya kuliah gue semester 2. Nabung membawa berkah tersendiri saat itu. Lalu, gue menambah lagi beberapa murid, murid gue selanjutnya yaitu Alif (dia sampe sekarang masih jadi murid gue, dari yg polos banget sampe skrg doi udah punya cewe). 

Penghasilan gue bertambah dan nabung pun tetap berjalan untuk biaya SP gue dan juga semester selanjutnya. Karena bertambah, gue juga turut nabung untuk biaya liburan. Lambat laun, alhamdulillah banget penghasilan dari ngajar bisa untuk bayar kuliah gue yang notabenenya 1,8juta per semester dan juga keperluan gue sehari-hari, misalnya ongkos jajan dan juga hura-hura + belanja *maklumin aja cewe*. Dari situ, gue mulai bangga dengan prestasi gue yg sederhana ini, istilahnya ga ngerepotin orang tua lagi.

Orang tua gue waktu itu sangat terbantu dalam masalah minimalisir pengeluaran karena ga perlu terlalu repot ngurusin keuangan gue lagi, mungkin nyokap gue aja yg mungkin masih mikirin. Kadang beberapa orang pernah nanya "orang tua lo ga kerja emang?" gue cukup bilang "dua-duanya kerja untuk anaknya kok." Beberapa dari mereka pun kepo dengan kerjaan orang tua gue. Gue bukan orang yang terlalu terbuka tentang orang tua dan diri gue sendiri. Gue bukannya malu dengan status orang tua yang sudah berpisah. Mereka masih tetap berkomunikasi untuk urusan gue dan ade gue. Kalo ada yang bilang gue broken home, you can say anything, it's free dan gue perjelas bahwa gue tidak seterpuruk itu. Life must go on!

Oke back to topic, hingga pada akhirnya akhir taun 2011, gue mencoba ikutan freelance volunteer SEA GAMES yang membawa keberkahan buat gue, lumayan pendapatannya karena gue bisa liburan dengan uang itu. Dengan penghasilan tersebut, awal 2012 gue bisa liburan ke Bali dan Jogja dan tak lupa juga dengan belanja. Rasa bangga dan senengnya itu Subhanallah banget. Karena dari volunteer itulah akhirnya gue ketagihan ikutan volunteer2 lainnya, dari yang ga dibayar sampe yang dibayar di luar dugaan gue, semuanya adalah kesempatan, pengalaman dan rasa syukur gue atas nikmat Allah SWT yang luar biasa buat gue. SUPERB lah pokoknya.

Sekarang, apa yang gue capai adalah kebanggaan dan penghargaan tersendiri buat diri sendiri bahwa ternyata gue bisa melakukan mimpi gue perlahan tapi pasti. Mulai dari biaya kuliah, belanja, ngasih orang tua, liburan sendiri dan bahkan liburan berdua ade gue. Gue sendiri kadang suka ga nyangka sama apa yang udah gue lakukan. Takjub aja rasanya. Kerja keras gue terbayar dengan pencapaian yang amazed. 

Lebih lanjut lagi, gue juga amazed sama time management gue yang cukup rapi. Contoh sekarang ini, monday to sunday gue ngajar. Mulai bulan september ini, keseharian gue cukuplah membuat hectic but fun. Senin dan Rabu pagi gue magang di Slipi, Senin sore dan Sabtu pagi gue ngajar di Cipayung, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat dan Minggu gue ngajar di Cibubur di 3 tempat yang berbeda, di hari Rabu juga gue ngajar di Jati Asih, Senin, Jumat dan Selasa siang pun gue alhamdulillah masih bimbingan skripsi. Kapan gue belajar? Gue prefer belajar pada jam 3 pagi, lebih enak aja gitu rasanya. Dengan time management yang cukup banyak gitu, alhamdulillah banget orang tua gue jarang complain, bilih aja kadang yang suka complain karena doi kesian liat gue yang kurus begini terus suka skip makan atau forsir badan gue.

Bilih pun sangat mengerti dengan pembagian waktu yang sempit ini. Secape-capenya gue atau dia, kita pasti usahain buat ketemuan setiap hari, walaupun cuma buat makan bareng di pinggir jalan, atau sekedar pulang bareng cuma berbagi cerita tentang "how was your day?" Gue sama bilih bener-bener beda kesibukannya, tapi kita selalu nyempetin waktu untuk cerita apapun lah yang penting tiap hari ada cerita. 


Then, last but not least, sekali lagi, I'm a proud woman with what I am doing now. Skripsi, Magang, Ngajar dan Liburan! Life must go on and I should keep strong and happy as always :)