Wednesday, March 17, 2010

he rolled me up and down

bukan amarah yang aku temukan dalam masa
tidak pula luka yang terlalu terbungkam
aku peduli pada kisah yang dia telantarkan di desir bahagianya
senyum baginya,
lara merapatkan muram untukku

aku singgah pada seutas derai tangis
kala aku mereguk kata egoisme dunianya
bukan canda yang ku puja,
kusam melekuk doa melalui parasku
aku berdiam pada deru yang mendebar di langkah ibuku
merajam cepat, menukik mengikis garis fana
tak perlu gundah pada gelisah yang aku tambatkan
aku punya segenggam tawa dalam belenggu asa
rapuhkan saja deritanya
tinggalkan saja kelamnya
aku tak mampu berkelakar melodi atas nama alasan sesal
menggemakan nada untuk hilang sekejap
tidak pula selamanya
karena dia selalu di duniaku,
menggelapkan relung tak tersentuh,
dialah ayahku.

Thursday, March 4, 2010

what i want

aku ingin temukan malamku
kala aku berjumpa dengan sepi
bukan sunyi yang buat aku terjaga dalam heningnya
hanya pelipur penat kala lelah menggebu

aku tak bergurau akan mimpi
bara ini terlalu merisaukan kebisingan galau
gundah akan belenggu
mengayun raga antara aku dan doaku.

aku tak ingin keluh
ini mengusik
berbisik lemah
tentang aku yang terjerat

aku ingin duniaku.
tanpa jenuh, tanpa luka
tiada tangis, tiada muram
cuma garis merona dalam paras

pergilah lara,
terunduk kusam
karena terucap layak untukmu.