di sekat layar
kita saling menatap
senyum yang memudar di celah rindu yang ku tawar
cerita yang hambar pada jarak yang terhampar
ku gadaikan ini layaknya interval
selalu ada subset seperti nested interval
menuju kamu, yang jadi tujuanku
namun entahlah
partisi aku dan kamu berhenti pada jumlah riemann ke suatu n
berhingga batasnya
kini, kita layaknya fungsi monoton
bergerak menuju arahnya sendiri
tak ada irama naik pun turun
konstan menuju entah apa titiknya
pergilah kamu, carilah limitmu
tak ada aku lagi sebagai epsilonmu.
salam rindu dan peluk,
partisi bertanda aku.
-Kelas Analisis 2 (10.00 - 12.00)
1 comment:
saya selalu suka puisi sondra. ada hal yang tidak terungkap dibalik kalimat ini yang misterius. hahaha
salam puisi!
Post a Comment