Hey, apa kabar? entahlah sudah berapa post yang aku tulis menanyakan hal yang sama, mengungkapkan hal yang sama pula. bosan ya? ya aku tulis ini kalau-kalau kamu menengok sejenak tentang apa yang ada di kotaku. jauh dari jangkauanmu.
aku masih ingat tentang ceritamu bahwa kamu pernah membaca semua yg tertulis disini. kamu suka, katamu. aku harap jujur. kamu bilang siapapun aku di masa lalu, aku dan kamu ada di masa sekarang, tapi itu dulu. sebelum kita saling menghilangkan rasa dan tatapan.
aku juga masih ingat tentang pertemuan pertama kita. ingatkah kamu tentang warna baju yang sama yang kita pakai? biru. kita suka biru. senyum kamu terlontar begitu damai. aku tak memaknainya begitu jauh.
namun, waktu mengiringnya perlahan, menikmati iramanya dengan rentan, karena aku tau aku akan ditinggalkan. aku, kamu sama-sama mengerti posisi dimana kita harus saling menjauhkan untuk masa depan, kita.
kalau boleh dibilang, aku suka perbincangan tak berarah kita pertama kali di PIM, di siang itu, di meja itu. sederhana dalam canda. lalu, tentang kejutan 5 film di malam hari, tentang final destination 5, ah terlalu banyak untuk disebutkan disini. cukup ada dalam cerita pertemuan kita nanti ya.
aku selalu suka kehadiranmu yang begitu mengerti bahwa waktumu tak sedikit lagi. tentang kesempatan kita untuk saling bicara. kamu begitu memanfaatkan 7 hari terakhirmu di kotaku. bercanda, bermain, dan yang paling aku suka beribadah denganmu.
aku penasaran di bagian mana yang kamu suka ketika bersamaku? aku ingin tau walau tak perlu rinciannya. setidaknya aku merasa berharga saat denganmu.
harinya pun tiba, pelukmu cukup meleburkan tanda sampai nanti. kamu meyakinkan aku akan kembali, secepatnya, ke aku lagi.
namun, aku tak bergeming. sekali lagi, bicaramu buatku luluh.
kotamu, kotaku. jarak begitu jelas mengarak kerak rindu. perbedaan jam yang tak bisa kita pungkiri. email, skype, whatsapp, blackberry messenger, voice notes, calls..media utama untuk mempersingkat hamparan harapan.
aku masih ingat tentang mimpimu yg ada disana, yg membuatmu begitu antusias. aku mendukung. tapi, entahlah sepertinya kita terlarut dalam masa yang berbeda. aku dengan kotaku, kamu dengan kotamu. begitu jauh. tak terjamah.
yasudahlah, kita menyerah pada jarak untuk kini. entahlah kelak.
apapun yang terbaik untukmu, selamat. apapun untuk mimpimu, kejarlah. doa kita sama. sederhana dalam ucapan. aku tau kita bersabar untuk bahagia dalam penantian, kesuksesan.
sampai jumpa kamu :)
No comments:
Post a Comment