Ada saat
dimana kita tidak perlu menoleh ke belakang. Jangan lihat lagi apa yang sudah
(ikhlas) kita tinggalkan. Aku percaya, itu akan meringankan langkah, untuk
menjemput sesuatu yang baru. Sesuatu yang lebih melegakan. Sesuatu yang membuat
kita bersyukur, karena menjemputnya dengan tangan yang sengaja sudah
dikosongkan.
Sungguh
itu tidak semudah bernafas. Aku berdiam terlalu lama untuk menahan diri tidak
menoleh ke belakang. Saat aku berhenti, waktu tak ikut menemani. Dia terus
berjalan. Pilihanku, tertinggal jauh di masa lalu atau kukejar waktu dengan
harapan.
Kuputuskan
untuk mengejar waktu, semoga tak tersandung lagi oleh bayanganmu.
copied from Rahne Putri :)
No comments:
Post a Comment